FAJAR.CO.ID,JATIM -- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait rencana membuka kembali destinasi wisata Gunung Bromo di Jawa Timur pada kondisi normal baru. Selain menunggu arahan dari pusat, pihak pengelola mengharapkan masukan berupa rekomendasi dari pemerintah daerah serta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk menyiapkan protokol kesehatan.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sarif Hidayat mengatakan, saat ini, masih melakukan koordinasi untuk menyiapkan berbagai skema yang akan diterapkan pada saat wisata Gunung Bromo kembali dibuka.
”Kami melakukan koordinasi untuk mendapatkan arahan terkait pembukaan wisata dalam kondisi normal baru,” kata Sarif seperti dilansir dari Antara di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (11/6).
Sarif menambahkan, penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru menjadi kunci menekan penyebaran Covid-19. Pada kondisi normal baru, pemerintah menginginkan masyarakat tetap produktif, namun juga tetap aman serta terhindar dari virus korona.
Selain itu, lanjut Sarif, pada 6–7 Juli masyarakat Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo tetap menggelar ritual tahunan Yadnya Kasada di tengah pandemi virus korona. Bedanya, pada tahun ini ritual tersebut tidak akan dibuka untuk para wisatawan.
”Kasada tetap dilaksanakan, mengingat itu ritual masyarakat Tengger yang dilakukan setiap tahun. Namun, untuk tahun ini dibatasi, hanya untuk masyarakat Tengger,” kata Sarif.
