FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penerapan new normal di Makassar sepertinya belum juga dapat dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan angka reproduksi (R0) covid 19 masih di atas angka 1.
Sementara diketahui untuk penerapan New Normal R0 harus di bawah angka 1. Sedangkan Kota Makassar R0 masih berada di angka 1,24.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin mengaku tetap optimis Pemkot menggenjot penerapan new normal. Sehingga semakin masifnya penemuan kasus yang membuat lonjakan angka Covid-19 di Makassar sebagai langkah terkontrolnya penyebaran.
"Kita masih optimis. Toh, setiap Pemerintah Kota selalu optimis bagaimana ke arah yang lebih baik bagi masyarakat," kata Naisyah, Jumat (12/6/2020).
Menurut Naisyah, tracking yang selama ini dilakukan Pemkot telah berhasil dengan banyaknya kasus yang dideteksi beberapa hari belakangan.
"Tetapi adanya penemuan kasus positif yang lebih cepat dideteksi. Pemutusan bisa cepat dilakukan, dengan itu penerapan new normal semakin cepat dilakukan," ucapnya.
Lebih lanjut, Naisyah menjelaskan bahwa R0 untuk penerapan new normal memang seringkali fluktuatif. Sehingga angkanya bisa saja berubah setiap saat.
"R0 sekitar 2, itu kan beberapa hari waktu yang lalu, kan bisa dihitung setiap hari berapa perubahan. Perhitungan terakhir, 1,24 angka terakhir kemarin," ungkapnya.
"Kemarin waktu ekspos gugus tugas di provinsi, Makassar 1,003. Diarahkan sedikit lagi turun, ternyata ini 1,24. Pernah juga 1,9. Pernah juga 3,5, itu kan bèrapa bulan yang lalu, kemudian turun 1,9. Jadi setiap hari itu bisa turun bisa naik," tambahnya.
Pihaknya juga mengakui bahwa peningkatan kasus baru sedang terjadi, sehingga mempengaruhi target penerapan new normal secara total di Makassar
"Faktornya (penerapan new normal) belum R0, ya peningkatan kasus, masih ada kasus baru," tutur Naisyah
Untuk sampai ke tahapan new normal, kata Naisyah, Pemkot butuh persiapan seperti penerapan protokol kesehatan sesuai dengan apa yang diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) No. 31. (ikbal/fajar)