FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Makassar, Anton Paul Goni, menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima data rincian penggunaan belanja anggaran Covid-19.
Sebelumnya DPRD Kota Makassar merilis data anggaran parsial setelah rapat Banggar dengan Pemkot Makassar. Rapat yang dipimpin Koordinator Banggar Adi Rasyid Ali itu, disampaikan hasil rekapitulasi penyesuaian APBD tahun 2020 pada biaya tidak terduga (BTT) yang digunakan untuk anggaran Covid-19.
Diketahui anggaran parsial tahap satu tercatat Rp 179,7 miliar lebih diambil dari BTT APBD Pokok 2020 sebesar Rp 30 miliar dan penambahan dari sisa lebih pembiayaan anggaran tahun lalu atau SILPA tahun 2019 sebesar Rp149,7 miliar lebih.
"Kita ingin perincian anggaran yang jelas. Sampai saat ini kami belum terima rincian belanja anggaran tersebut sesuai permintaan Banggar pada rapat terakhir. Akibatnya kita tidak terlalu mengerti apa saja kegiatan pemerintah kota terkait penanganan Corona ini," terang Anton kepada fajar.co.id, Jumat (12/6/2020).
"Terutama bagi mereka yang menggunakan anggaran itu, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan BPBD. Sementara yang mempersiapkan adalah TAPD dan Bappeda," sambungnya.
Menurut Legislator PDI Perjuangan itu, Banggar hanya menerima penjelasan secara global, tapi tidak dirincikan digunakan untuk apa saja.
"Jika masyarakat pertanyakan, saya rasa wajar. Dan kami hanya bisa menyampaikan seadanya, karena kami pun mendapat informasi yang minim dari pemerintah kota," tegas Anton.