FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ada 24 busur dijejer rapi di meja kerja Kapolres Pelabuhan, AKBP Kadarislam. Wajahnya tampak semringah melihat hasil penyisiran anggotanya, pasca terjadi tawuran.
Sesekali perwira berpangkat dua bunga ini menyentuh dan memainkan senjata tajam yang kerap digunakan saat perang kelompok di wilayah hukumnya itu.
Busur atau yang biasa disebut anak panah itu ditemukan Tim Respon Angngaru Sat Sabhara Polres Pelabuhan, di sekitaran wilayah Jalan Barukang Utara. Tak jauh dari lokasi tawuran yang pecah beberapa hari yang lalu.
"Ditemukan 24 busur dan lima ketapel yang disimpan dalam tas selempang warna biru, disembunyikan dalam laci lemari bekas, dan mobil rusak. Tidak jauh dari tempat berkumpul para remaja di sana," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan, Iptu Asfada, Sabtu (13/6/2020).
Penemuan busur itu didapati petugas berdasarkan laporan warga yang resah dengan maraknya kenakalan remaja. Aktivitas mereka mencurigakan, hingga dicurigai jadi tempat berkumpul para pelaku tawuran.
Selain busur, juga ada tiga remaja yang ikut ditangkap dalam penyisiran tersebut. Salah satu dari mereka bahkan diduga provokator dalam tawuran yang sering pecah di wilayah hukum Polres Pelabuhan.
Ketiga remaja itu berinisial AF (23), AM (18), dan GT (20). Semuanya diproses hukum sesuai perbuatan mereka.
"Saat diinterogasi, GT inilah sebagai provokator dan rencananya kembali akan tawuran di Jalan Sabutung Raya," tambah Asfada.
Sebelumnya juga di jalan yang sama, tawuran sempat pecah tepat berada di kawasan padat penduduk, pada Jumat dini hari (12/6/2020). Aksi saling serang antar remaja di sana tak terelakkan.