Paman Bunuh Dua Ponakannya dengan Sebilah Parang, Polisi: Diduga Stres

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA -- Sani (8) dan Icha (6) meninggal secara sadis, akibat perbuatan Ahmad Basri (30) memarangi dua anak tak berdosa itu, pada Minggu (14/6/2020).

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Syamsul Rijal, mengatakan, pelaku dan kedua korban masih rumpun keluarga.

"Dua korban ini adalah keponakan dari pelaku. Diduga karena stres. Makanya pelaku ini memarangi dua keponakannya hingga meninggal dunia," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (16/6/2020).

Penyebab pasti pelaku tega memarangi dua keponakannya, dan dua warga lainnya, bernama Badaruddin dan Jumurdin, masih diselidiki oleh perwira tiga balok ini.

Dua bocah perempuan itu, lanjut Syamsul, sempat mendapat pertolongan warga sekitar. Namun darah yang bercucuran dengan cepat, hingga akhirnya meninggal dunia.

"Dua bocah itu meninggal dunia di TKP. Sementara korban Jumurdin hanya mengalami luka terbuka pada telinga sebelah kiri, akibat tebasan parang pelaku," tambah Syamsul.

Peristiwa itu berawal pukul 08.00 Wita. Pelaku Ahmad Basri muncul di tengah-tengah warga yang tengah beraktifitas pasa pagi hari. Sebilah parang digenggam erat di tangan kirinya.

Tatapan matanya tampak tajam dan tertuju kepada siapa saja yang ada di depannya. Tampaknya ada orang yang ia sasar pada pagi itu.

Tak jauh dari tempatnya berada, kemudian Ahmad bergerak menuju ke seorang warga, Badaruddin menggunakan sepeda motor. Parang milik Ahmad pun melayang ke arah Badaruddin. Namun tidak kena.

Badaruddin berhasil lolos dan kabur. Tetapi tak sampai di situ, Ahmad kembali menyasar seorang warga bernama Jumurdin, dan terkena tebasan parang. (Ishak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan