Air Sering Keruh, Begini Penjelasan PDAM

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Air PDAM yang sampai di rumah pelanggan tidak jernih atau keruh. Terkait hal itu, Kabag Humas Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Kota Makassar, Muh Rusli, memberikan klarifikasi.

Menurut Rusli, hal tersebut diakibatkan adanya sisa kotoran galian atau bekas perbaikan pipa yang kemudian mengendap dan tertampung di pipa penyaluran akhir.

"Sebenarnya air kotor kenapa dia banyak di perumahan, karena pipa akses masuk dalam perumahan itu cuma satu pipa sebenarnya. Seandainya dia terus mengalir, itu air kotor itu akan lari terus, maksudnya tidak tinggal di dalam satu pipa saja," kata Rusli, Rabu (17/6/2020).

Alasan banyak di perumahan seperti di Taman Kayangan, Taman Toraja itu pipanya hanya satu yang masuk ke dalam perumahan. "Sehingga kotoran- kotoran yang masuk pada saat orang mengerjakan kebocoran atau saat orang mengerjakan pemasangan baru terhadap pelanggan ini terakumulasi, kemudian mengendap," sambungnya.

Namun, Rusli memastikan air yang disalurkan PDAM sudah memenuhi standar dari Kementerian Kesehatan (Kemennkes). Dengan tingkat kekeruhan air di bawah angka 5 nephelometric turbidity unit (NTU).

"Semakin rendah angkanya semakin bagus. Nah di semua instalasi kita yang ada di Makassar, setiap laporan yang ada yang di masukkan setiap pagi dan sore itu, tingkat kekeruhan air itu ternya dia di bawah angka 2," tuturnya.

Untuk mengatasi masalah yang dialami masyarakat seperti air keruh, Rusli menyebut, PDAM sudah melakukan langkah langkah seperti pembersihan pipa yang dianggap tercemar.

"Langkah yang dilakukan adalah kita adakan flushing (pembersihan pipa) kita lepas air keluar, kita potong itu pipa kemudian kita lepas kotoran itu," beber Rusli

Lebih lanjut, kata Rusli, Pihak PDAM berupaya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan."Namanya juga penjual air bersih bukan penjual air kotor, jadi harus bersih airnya," terangnya. (ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan