FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar. Dengan jumlah penduduk sekitar 87 persen adalah muslim, bahkan terbanyak di dunia.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan saat ini ekonomi syariah menjadi sebuah euforia tersendiri di kalangan umat Islam.
"Hal ini harus dimanfaatkan untuk pengembangan. Seperti pada sektor perbankan telah menerapkan ekonomi syariah," ujarnya saat menjadi pembicara di Webinar Edukasi Ekonomi Syariah yang diadakan oleh Bank Indonesia, Rabu (17/6/2020).
Andi Sudirman yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sulsel ini menyebutkan potensi ekonomi syariah juga bisa dilihat pada industri perhotelan.
"Misalnya hotel-hotel di Makassar. Melihat potensi ekonomi syariah, maka melakukan sertifikasi halal di restoran mereka untuk jaminan produk dan kepuasan pelanggan," ungkapnya.
Sertifikasi label halal, kata dia bukan hanya dilihat dalam pendekatan agama semata. "Akan tetapi lebih kepada dunia bisnis dalam pendekatan memberikan kepuasan kepada pelanggan," katanya.
Dirinya pun menyampaikan sedikit rekam jejaknya bekerja di perusahaan asing. Yang bisa menjadi edukasi kepada mahasiswa sebagai generasi milenial. "Harus menjaga tepat waktu, kepercayaan dan profesional," imbuhnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Bambang Kusmiarso yang ikut menjadi pembicara mengatakan, bahwa sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang menjunjung dorongan usaha dan transparansi.
"Berbagai negara telah menerapkan (ekonomi) syariah. Karena memberikan kemaslahatan, kemajuan, dan prinsip rahmatan lil alamin," jelasnya.