FAJAR.CO.ID -- Pasangan suami istri banyak yang khawatir hamil di tengah pandemi Covid-19. Alasannya karena akan direpotkan dengan protokol kesehatan, salah satunya pembatasan jumlah pasien.
Seperti yang dikhawatirkan Diana. Ia mengaku takut kalau harus rutin ke rumah sakit karena akan bertemu dengan banyak orang. Selain itu, proses persalinan pasti akan ribet banget.
"Aku takut aja kalau harus ketemu banyak orang apalagi di rumah sakit dan sedang hamil. Jadi, kayaknya lebih aman untuk tidak hamil dulu," terangnya, Kamis (18/6/2020).
Selain alasan tersebut, Diana pun memikirkan hal ekonomi. Tidak bisa dipungkiri, saat pandemi seperti sekarang pemasukan itu sedikit, tetapi pengeluaran akan sangat tidak menentu.
Sama dengan Diana, Sari yang tengah hamil pun sejujurnya khawatir menjalani hamil sekarang. Bahkan, dia mesti pindah dokter kandungan karena adanya pembatasan jumlah pasien.
"Ya, mau nggak mau mesti pindah dokter karena dokter yang sebelumnya jadwalnya penuh banget. Tapi, di dokter baru ini saya bawa rekap pemeriksaan yang sudah dilakukan sebelum-sebelumnya," cerita Sari.
Selain permasalahan tersebut, ada juga anggapan di masyarakat kalau hamil di tengah pandemi akan mengancam nyawa si bayi di dalam janin.
Kasus yang menimpa Ervina Yana (30). Pasien yang harus rela kehilangan nyawa bayi dalam kandungannya di Makassar manjado perhatian banham kalangan. Bayi tak bisa diselamatkan karena orangtuana diduga terpapar covid-19.
BACA JUGA: Saingi Zoom, Google Duo Bisa Tampung 32 Orang