Menjawab anggapan tersebut, Dokter Kandungan Primaya Hospital Karawang dr Fredy Lisnan, SpOG, menekankan kalau Covid-19 ini adalah virus baru yang masih terus-menerus dipelajari.
Terkait dengan kekhawatiran keguguran akibat terinfeksi Covid-19, dr Fredy menjelaskan kalau itu sejauh ini tidak benar. "Sampai saat ini, tidak ada bukti Covid-19 meningkatkan risiko keguguran janin," paparnya Kamis (18/6/2020).
Ia melanjutkan, juga berdasar data, baru sebuah kemungkinan (probable) ada transmisi virus dari ibu ke bayi saat kehamilan atau proses persalinan. "Namun, dari banyak laporan kasus, kebanyakan bayi dalam keadaan baik walaupun hasil tes Covid-19-nya positif," terang dr Fredy.
Sementara itu, kalau untuk efek terhadap tumbuh kembang bayi, dr Fredy menambahkan, belum ada cukup data untuk menyimpulkan jawabannya. "Sampai saat ini pun masih diobservasi," pungkasnya. (okz/berbagaisumber)