Respon Istana Soal Obat Covid-19 Temuan Universitas Airlangga

  • Bagikan

Nasih mengungkapkan, bahwa pada akhir Juni ini baru akan dilakukan uji klinis. Apabila memang obat kombinasi ini dijadikan obat tunggal dan nantinya dipasarkan bebas.

“Mamang sudah ada dokter yang memakai obat-obat ini dan dalam pengujiannya obat-obat ini bisa menghentikan peredaran Covid-19, dan terbukti efektif memberikan reaksi dari 24 jam hingga 72 jam” jelasnya.

Diketahui, Lopinavir/Ritonavir merupakan obat yang digunakan dalam terapi antiretroviral untuk kasus HIV/AIDS; Azithromicyne digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada organ tubuh manusia; Doxycyline merupakan antibiotik untuk melawan infeksi;

Chlaritromycine, yang merupakan antibiotik dipakai untuk menyetop pertumbuhan bakteri; dan Hydroxychloroquine lazim digunakan untuk pengobatan malaria. (der/fin)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan