FAJAR.CO.ID -- Tiga Kandidat vaksin yang ditemukan Tiongkok berhasil menginduksi respons kekebalan tubuh. Diketahui, Wuhan Institute of Biological Products yang terafiliasi dengan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) menginduksi antibodi penetral pada 1.120 sukarelawan.
Pihak Shinopharm dikutip dari Global Times, Kamis (18/6/2020), menjelaskan, apa yang dilakukannya adalah studi klinis paling komprehensif dan efektif dari vaksin Covid-19 sejauh ini, menyediakan data ilmiah untuk pencegahan dan pengendalian epidemi dan penggunaan darurat di China.
Sementara itu, vaksin buatan Beijing Institute Biotechnologies dan CanSino Biological bernama Ad5-nCoV telah berhasil memicu antibodi penawar pada puluhan pasien. Hasil uji klinis tahap awal ini pun yang dipublikasikan di jurnal kesehatan The Lancet.
Uji coba ini dilakukan pada peserta berusia 18 hingga 60 tahun dan menerima dosis rendah, sedang atau tinggi. Terdapat 36 orang di setiap kelompok dosis tersebut. Kandidat uji coba vaksin diinduksi dengan antibodi yang mengikat pada sebagian besar pasien corona yang telah terjangkit 28 hari.
Dalam uji coba vaksin ini, pada hari ke-28, pasien yang mendapat dosis vaksin rendah dan menengah menunjukkan adanya antibodi penawar dibandingkan dengan pasien dalam kelompok dosis tinggi.
Sinovac juga mengklaim vaksin Covid-19 ini aman dan mampu memicu respons kekebalan dan menunjukkan adanya potensi mempertahankan diri melawan infeksi virus corona baru. Vaksin buatan Sinovac diberi nama CoronaVac.