Fajar.co.id, Temanggung -- Lengkeng (Dimocarpus longan) adalah salah satu tanaman buah tropis banyak manfaat. Di antaranya kaya kandungan antioksidan polifenol dan flavonoid yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Salah satu sentra penghasil lengkeng terbesar di Indonesia adalah Jawa Tengah. Tepatnya di Kabupaten Temanggung, Semarang, Magelang, Blora, Jepara, Wonogiri dan Karanganyar.
POPT LPHP Temanggung, Tri Wahyuni mengungkapkan, varietas lengkeng yang banyak dikembangkan di wilayah tersebut antara lain Itoh Super, Diamond River, Pingpong, dan Kateki. Hanya saja, ketersediaan buah lengkeng ini sangat dipengaruhi oleh keberadaan OPT.
"Terutama kelelawar yang dapat mengakibatkan gagal panen," ujar Tri, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/6/2020).
Tri menyarankan untuk menghindari serangan kelelawar, dilakukan pemberongsongan buah dengan anyaman dari bambu. Cara lain dengan membuat jaring pengaman di sekitar kebun/di atas tanaman.
"Hewan ini biasanya menyerang buah yang sudah matang di pohon saat fase penebalan daging buah, di saat warna biji sudah coklat. Serangan kelelawar dapat mengakibatkan gagal panen sehingga petani akan mengalami kerugian," beber dia.
Petani di Temanggung sendiri, lanjut dia, umumnya menggunakan brongsong dan ada juga yang menggunakan jaring.
"Penggunaan brongsong lebih disukai petani karena memudahkan saat panen dan tidak mengganggu fotosintesis daun," lanjut Tri.
Sementara, Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayantie Yusuf menyebut, ada sejumlah cara pengendalian yang biasa dilakukan petani untuk menyelamatkan buah lengkeng dari serangan kelelawar.