Dia merasa, aksi unjuk rasa di tengah pandemi COVID-19 justru bisa menarik perhatian pemerintah.
"Kami tidak main-main lagi. Kalau hanya diam, sepertinya tidak ada pergerakan pemerintah untuk menyelesaikan masalah honorer K2," kata Titi kepada JPNN.com (grup fajar.co.id), Rabu (17/6).
Titi yang sudah lulus PPPK itu menegaskan demo ini bukan untuk kepentingan PPPK (pegawal pemerintah dengan perjanjian kerja) hasil seleksi Februari 2019, tetapi untuk seluruh honorer K2. (jpnn/fajar)