150 Calon Paskibraka Makassar Akan Diselekasi Memakai APD

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus mendatang, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar kembali menyeleksi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Kadispora Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengatakan, sebanyak 150 peserta akan diseleksi yang kemudian akan dikerucutkan menjadi 70 orang.

Meski di tengah pandemi covid-19, Hendra mengaku tak akan melaksanakan seleksi secara daring atau online, dikarenakan ada beberapa hal mesti diperhatikan dalam tahapan seleksi yang harus dilihat langsung.

"Nah, dari 150 ke 70 tentu saja sudah tidak bisa online. Harus kita tatap muka, harus kita lihat postur, gerakan, dan lain-lain," ujarnya, Selasa (23/6/2020).

Kendati demikian, kata Hendra, pihaknya tetap akan menerapkan protokol kesehatan demi menjaga keamanan dan mencegah penyebaran virus yang kurvanya masih tinggi di Kota Makassar.

"Meskipun kita melakukan seleksi terbuka, tetap menerapkan protokol kesehatan. Pertama, kita akan memanggil calon paskibraka ini tidak sekaligus. Mungkin 10-20 orang dan memakai APD," ucapnya.

Bahkan, Hendra mengaku sudah menyurat ke Dinas Kesehatan untuk melakukan rapid test kepada 150 calon Paskibra tersebut sebelum mengikuti seleksi. Yang rencana akan dilakukan Jumat mendatang.

"Setelah itu baru kita lihat hasilnya. Kalau ada yang reaktif, apakah kita akan tunda atau langsung gugurkan itu masih mau kita bicarakan," paparnya.

Hendra menuturkan, pihaknya terus mengusahakan agar para peserta bisa mengikuti seleksi dengan aman. Salah satunya dengan memperbanyak tenang medis yang dilibatkan.

"Kita juga cukup berpikir keras bagaimana caranya adik-adik kita ini aman. Karena latihannya itu tidak mudah. Apalagi covid ini menyerang yang lemah-lemah. Di masa normal saja selalu ada yang jatuh sakit. Ini akan kita pertimbangkan. Tenaga medis akan kita perkuat," beber Hendra.

Mengenai prosedur upacara nantinya, dia mengaku masih menunggu arahan dari pusat."Kita menunggu juga arahan dari pusat bagaimana prosedur upacara 17 tahun ini," pungkasnya. (ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan