Darurat… Diskes Desak BPJS Kesehatan Masukkan Rapid Test dalam Pelayanan

  • Bagikan
rpt

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Makassar mendesak BPJS Kesehatan untuk segera memasukkan Rapid Test ke dalam pelayanannya.

Kepala Diskes Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, menilai, dalam kondisi pandemi covid-19 sekarang dianggap perlu dikarenakan kebanyakan pasien, khususnya ibu hamil, di rumah sakit mesti di-rapid terlebih dahulu.

"Nah ini kan jangka panjang semua ibu hamil harus di-rapid, kalau reaktif harus diswab. Harusnya kan dimasukkan dalam paket klaimnya BPJS," ucap Naisyah, di Posko Gugus Tugas Covid-19, Jalan Nikel Raya, Selasa (23/6/2020).

Menurut Naisyah, hal tersebut menjadi keluhannya sejak beberapa waktu lalu dan sudah lama ia usulkan ke BPJS. Namun, pihak BPJS kesehatan berdalih menunggu respons Pusat.

"Dia bede lapor ke pusat, saya kan sudah menelepon dari berapa lama, sekarang saya minta jawabannya apa responsnya pusat. Sudah laporkan ke DPR RI, sekarang saya minta responsmu (BPJS), apa responnya pusat," keluh Naisyah.

Bahkan, kata Naisyah, Menteri Kesehatan sendiri telah menginstruksikan ibu hamil wajib dirapid terlebih dahulu. Namun Rapid Tes tersebut menurut Naisyah harus disediakan pelayanannya juga, tak hanya ditanggung pemerintah setempat

"Kan sudah ada edaran menteri kesehatan, semua ibu hamil, impartu yang akan melahirkan itu harus dirapid, reaktif harus diswab. Tapi kan harus ditindaklanjuti ke bawah, siapa yang siapkan rapidnya," paparnya.

Naisyah menuturkan, tak semua daerah mampu mengalokasikan pengadaan rapid test secara massal.

"Nah kalau daerah yang punya uang, okelah. Tapi kalau daerah yang tidak mampu, bagaimana caranya," tuturnya

Hal ini juga berdampak pada tenaga medis jika semua pasien umum tak dirapid terlebih dahulu. Petugas, kata Naisyah, lebih rentan terpapar Covid-19. "Dampak-dampaknya yang terkontaminasi kan petugas kesehatan," ucapnya.

Maka itu, Naisyah menegaskan pihak BPJS juga harus memikirkan keselamatan petugas kesehatan dengan menanggung biaya rapid test juga bagi pasien.

"Makanya saya bilang tadi, kau bpjs jangan menuntut, kalau melayani pesertamu dengan baik, tapi kau tidak pikir dampaknya kepada tenaga kesehatan," pungkas Naisyah. (ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan