FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Sejumlah partai politik telah menentukan sikap dalam mengusung bakal calon walikota dan wakil walikota Makassar pada Pilkada Desember mendatang. Namun berbeda dengan PDI Perjuangan.
Partai berlambang banteng moncong putih itu memilih tidak gegabah memilih calon kepala daerah yang bakal diusung. Secara seksama nama demi nama ditelaah secara detail.
Ketua DPC PDI Perjuangan Makassar, Andi Suhada Sappaile menegaskan, keputusan eksekusi kini ada di tangan DPP. Sebelum rekomendasi itu dicetuskan, PDI Perjuangan tidak merujuk ke satu nama seperti berbagai klaim yang beredar selama ini.
"Kami berpedomon kepada keputusan rekomendasi dari DPP. Selama DPP belum mengeluarkan rekomendasi, kami DPC dan DPD tidak berhak mengklaim bahwa ada salah satu kandidat yang memang sudah diusung oleh PDI Perjuangan. Walaupun mungkin di luaran itu sudah terdengar bahwa pasangan Deng Ical-Fadli Ananda sekali lagi kami katakan bahwa kami menunggu instruksi atau rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan," urai Andi Suhada di Gedung DPRD Kota Makassar, Selasa (23/6/2020).
Suhada sedikit membocorkan nama-nama bakal calon yang telah diajukan ke DPP PDIP. Ada yang dari internal partai (kader) ada pula dari eksternal partai (non-kader).
"Internal itu ada dr Fadli, Yagkin Padjalangi dan dr Onasis. Sementara dari eksternal itu ada Danny Pomanto, Irman Yasin Limpo (None), Deng Ical dan Munafri Arifuddin (Appi)," terangnya
Namun hingga kini baik DPD maupun DPC belum menerima keputusan mutlak dari tingkat pusat. Itu berarti apapun bisa terjadi. Kemana arah anak panah PDI Perjuangan pada Pilwalkot Makassar, Andi Suhada meminta sejumlah pihak bersabar.