Arfan menuturkan, jenazah paling cepat akan tiba dua atau lima hari mendatang. ”Paling cepat dua atau lima hari mendatang. Paling lama katanya dua minggu,” tutur Arfan.
Prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan pemelihara perdamaian di PBB asal Indonesia yang meninggal dunia saat bertugas di Misi Monusco, Republik Demokratik Kongo merupakan anggota Detasemen Peralatan 14 Pekanbaru Komando Distrik Militer I Bukit Barisan.
Komandan Resor Militer 031 Wirabima Brigjen TNI Brigadir Jenderal M. Syech Ismed di Pekanbaru mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu kepulangan jenazah prajurit bernama Serma Rama Wahyudi. Dia belum dapat memastikan kapan jenazah akan dipulangkan.
”Kita masih menunggu dari PMPP (pusat misi pemeliharaan perdamaian). Mungkin dalam beberapa hari ke depan,” kata M. Syech Ismed.
Nanti, menurut dia, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Kota Pekanbaru. Wafatnya Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi dikonfirmasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui unggahan di akun Twitternya pada Selasa (23/6).
”Penghargaan setinggi-tingginya kepada Alm. Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan,” tulis Menlu Retno. (jpc)