FAJAR.CO.ID,JAKARTA-- Tongkat estafet kepemimpinan Partai Demokrat telah jatuh di tangan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 100 hari sudah AHY memegang kendali penuh Partai Demokrat.
Dalam unggahannya di Instagram, AHY meminta seluruh kader partai untuk terus bekerja keras dan semangat memperjuangkan aspirasi masyarakat menuju kesejahteraan yang hakiki.
"Hari ini, tepat 100 hari saya memimpin Partai Demokrat sebagai Ketua Umum. Bersama dengan kader di seluruh Tanah Air, sejumlah ide, gagasan, dan pemikiran sudah terlaksana di lapangan, baik untuk konsolidasi internal partai dan juga untuk masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan dapat dirasakan manfaatnya oleh teman-teman semua," urai AHY, Selasa (23/6/2020).
"Kami tidak akan berpuas diri serta akan bekerja lebih keras dan semangat untuk perjuangan ke depan. Perjalanan masih panjang dan tantangan yang akan datang tidak ringan," lanjutnya.
Diketahui, gonjang ganjing kursi pucuk pimpinan partai berlambang mercy itu diusik oleh elite partainya sendiri.
Kepengurusan Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Ketua Umum AHY dituding belum disahkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Hal tersebut terungkap saat politikus senior Demokrat Subur Sembiring menemui Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menkumham Yassona H Laoly awal Juni lalu. Dalam pertemuan tersebut, Subur mempertanyakan legalitas AHY sebagai Ketum dan kepengurusan DPP sesuai hasil kongres Maret lalu.
Dalam tulisannya, AHY pun memohon doa dan dukungan para kader untuk terus tegak lurus berjuang bersama rakyat.