FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pinjaman swasta salah satu opsi sumber dana renovasi Stadion Mattoanging. Namun, perlu kajian risiko dan persetujuan DPRD.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Junaedi Bakri mengatakan, sebenarnya ada dua perusahaan yang dijajaki untuk pendanaan pembangunan Stadion Mattoanging. Selain PT Pos Logistics Indonesia, juga PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). SMI merupakan BUMN pembiayaan di bawah Kementerian Keuangan.
"Keduanya ditawarkan. Namun memang lebih condong ke PT Pos Logistics Indonesia. Salah satunya karena perhitungan beban bunga," ungkapnya kepada FAJAR, Rabu, 24 Juni 2020.
Junaedi mengungkapkan, selain membayar pokok pinjaman, juga ada beban bunga utang yang harus dibayar bila kerja sama swasta. SMI misalnya, beban bunga utangnya 7,5 persen per tahun. Sementara PT Pos Logistics menjanjikan beban bunga lebih rendah.
"Ya, berani di bawah 7,5 persen. Namun memang proses kerja sama dengan pinjaman swasta ini tidak mudah. Harus persetujuan DPRD. Bila melewati masa jabatan, mesti disetujui Kementerian Dalam Negeri," bebernya.
PT Pos Logistics, kata Junaedi, siap mendanai semua kekurangan biaya renovasi Stadion Mattoanging. Bahkan, mereka menawarkan untuk bisa mendanai berbagai proyek infrastruktur prioritas di Sulsel.
Selain stadion, juga jalan, pariwisata dan sebagainya. Estimasi kebutuhan anggaran itu sampai Rp10 triliun.
"Itu untuk proyek prioritas sesuai RPJMD. PT Pos Logistics bahkan menantang bisa menyiapkan sesuai kebutuhan kita. Rencananya pekan ini kita akan rapat mitigasi risiko pinjaman swasta. Banyak harus dipertimbangkan salah satunya kemampuan keuangan daerah untuk pengembalian," tukasnya.
Kepala Bidang Verifikasi dan Sertifikasi Dinas PKP2 Sulsel, Irlan Laeba menuturkan, timnya mulai jalan melakukan taksasi aset Stadion Mattoanging sesuai permintaan Dispora Sulsel. Taksasi akan dilakukan sebelum dilakukan pembongkaran.
"Nilai bongkaran juga kita taksasi. Mungkin butuh waktu sekitar seminggu ke depan. Setelah itu kita akan sampaikan hasil taksasinya," bebernya.
Semua bagian stadion akan ditaksasi. Kecuali bagian lampu karena ini bukan aset daerah. Pihaknya juga akan melakukan taksasi Gedung Olahraga (GOR) di dalam kompleks.
"GOR juga akan dibongkar jadi ikut ditaksasi. Namun kita akan fokus dahulu ke stadion. Apalagi proyek fisiknya ditargetkan secepatnya dimulai," tandasnya. (*)
REPORTER: TAUFIK HASYIM
EDITOR: HARIFUDDIN