Pembakaran Bendera PDIP, Hasto: Tujuannya Ganggu Pemerintahan Jokowi

  • Bagikan
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebutkan sejumlah tujuan pembakaran bendera partainya. (dok JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA-- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebutkan sejumlah tujuan pembakaran bendera partainya. Salah satunya adalah, untuk sengaja menganggu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Diketahui, pembakaran bendera PDIP terjadi pada saat Parsaudaraan Alumni (PA) 212 melakukan unjuk rasa menentang pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).‎

“Serangan ke PDIP punya tujuan lebih jauh, yakni menganggu pemerintahan Jokowi,” ujar Hasto kepada wartawan, Jumat (26/6).

Oleh sebab itu, dengan adanya pembakaran bendera PDIP tersebut partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini akan menempuh jalur hukum. Hal itu dilakukan supaya pembakar bendera PDIP bisa diusut.

“Atas dasar keyakinan yang sama kini kami menempuh jalan hukum tersebut. Indonesia milih semua bukan milik sekelompok orang,” katanya.

Hasto juga memerintahkan semua kadernya untuk tidak bertindak berlebihan terhadap pembakaran bendera partai yang berlogo banteng ini. Sebab, dirinya tidak ingin sesama anak bangsa malah rusak tali persaudaraanya.

“Seluruh anggota dan kader partai satu komando berjuang untuk bangsa dan negara. Kami dididik untuk mencintai negara lebih dari segalanya,” pungkasnya.

Diketahui, ‎beredar video berdurasi 2.33 menit massa aksi penolakan RUU HIP melakukan pembakaran terhadap bendera PKI dan juga PDIP.‎ Aksi ratusan massa diketahui dilakukan pada Rabu (24/6) di depan Gedung DPR.

“Bakar bakar PKI. Bakar PKI sekarang juga,” teriak massa sambil membakar bendera PKI dan PDIP. (jpc)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan