FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Makassar Abdul Wahab Tahir angkat bicara soal kepastian Moh Ramdhan Pomanto berpasangan dengan Fatmawati Rusdi di Pilwalkot Makassar.
Ini lantaran, paket yang akan diusung Partai Golkar, Danny Pomanto-Zunnun Nurdin Halid terancam bubar di tengah jalan. Partai beringin nampaknya kecewa berat atas isu pencalonan Fatma RMS yang bakal menggantikan Zunnun sebagai paket Danny.
Wahab menceritakan kronologi awal DP membangun komunikasi dengan partai Golkar dan calon wakilnya Andi Zunnun. Wahab membeberkan, dirinya merupakan inisiator yang mempertemukan DP dengan Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid di Jakarta.
"Saya adalah orang yang dimintai tolong oleh pak DP untuk membangun komunikasi dengan partai Golkar dan calon wakilnya Andi Zunnun. Sebagai seorang sahabat saya sudah menjalankan tugas dan amanah dengan baik," terang Wahab Tahir kepada fajar.co.id, Sabtu (27/6/2020).
Hasilnya, kurang waktu sebulan surat rekomendasi dukungan partai Golkar diberikan dan diserahkan langsung Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Makassar.
"Jadi tidak benar kalau ada framing seolah olah Partai Nasdem menolak koalisi dengan Partai Golkar atau Partai Nasdem menolak Zunnun. Menurut saya sebagai orang dimintai tolong oleh pak DP yang benar adalah partai Nasdem melarang kadernya mengendarai partai Golkar dan partai Nasdem melarang kadernya berpaket dengan Zunnun," jelas Wahab.
Lebih lanjut Wahab menegaskan sebagai sahabat DP, ia tidak pernah membangun atau melakukan komunikasi baik secara pribadi maupun organisasi dengan partai Nasdem karena itu bukan urusan dan menjadi tanggung jawabnya. Wahab hanya ditugasi mencukupkan sesuai surat tugas yang dipegang oleh DP sebagai kader partai Nasdem.
"Sebagai orang diminta tolong oleh pak DP sayalah yang mengatur pertemuan pak DP dan pak NH di Jakarta sekembalinya beliau dari Korea Selatan di Hotel Grand Melia Kuningan Jakarta," akunya.
Dalam pertemuan dan makan malam itu NH dan DP bersepakat dan menyepakati beberapa poin diantaranya, NH mengurus rekomendasi partai Golkar dan beberapa partai tambahan untuk mengantisipasi keadaan darurat.
Kedua, DP bersedia berpaket dengan kader partai Golkar yakni Zunnun sebagai wakilnya dalam Pilkada kota Makassar 2020.
Ketiga, mereka akan melakukan pertemuan lanjutan untuk semakin mempererat jalinan koalisi.
"Mari kita sajikan Pilkada yang baik dan mendidik bagi warga kota Makassar, kami menghargai keputusan pak DP itu pilihan pribadinya kami doakan pak DP mampu memenuhui syarat formal untuk maju Pilkada kota Makassar," ucap Wahab.
"Sebagai seorang sahabat kalau datangnya baik-baik maka seharusnya perginya pun harus dengan baik, taro ada taro gau, semua untuk rakyat," pungkas Wahab Tahir lugas. (endra/fajar)