35 Wanita Hamil Positif Covid-19 di Surabaya, Ini Kondisinya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Ibu hamil (bumil) yang menjadi pasien positif Covid-19 terus berdatangan ke RSUD dr Soetomo (RSDS), Surabaya. Menurut Direktur RSDS dr Joni Wahyuhadi, hingga bulan ini ada 35 pasien bumil yang dirujuk ke rumah sakit tersebut. Dari jumlah itu, belum ada pasien yang meninggal.

Joni berharap semua bumil yang terpapar Covid-19 bisa tertangani dengan baik. Dia meminta masyarakat waspada.

Bumil harus menjalani tes untuk memastikan kondisinya. ”Kalau positif, segera dilaporkan agar mendapat penanganan,” katanya. Selama ini banyak rumah sakit yang merujuk pasien bumil ke RSDS. Karena itu, Joni yang juga ketua tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 rumpun kuratif itu merasa khawatir. Sebab, kapasitas rumah sakitnya terbatas.

Beruntung, ada beberapa rumah sakit yang siap menangani pasien bumil terpapar Covid-19. Langkah tersebut sangat membantu. Sebagian besar rumah sakit itu masuk kelompok RS rujukan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penanganan bumil bertujuan menyelamatkan ibu dan bayinya. Secara medis, penularan Covid-19 hanya melalui droplet. Karena itu, potensi bayi tertular sangat rendah.

”Pokoknya, begitu lahir, dibersihkan dan langsung dipisah,” ujarnya. Kasus bayi dan ibu terpapar Covid-19 yang selamat cukup banyak. Termasuk ibu yang melahirkan. ”Selama penanganannya cepat, peluang sembuh sangat besar,” ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih menyoroti proses swab test yang dijalani bumil. Mereka yang positif akan ditanggung negara. ”Tapi, yang negatif tidak ditanggung,” katanya.

Rencananya, ada dua skema yang disiapkan untuk mengatasi keluhan itu. Pertama, diusulkan ke pemerintah pusat agar biaya ditanggung APBN. Kedua, biaya ditanggung APBD Jatim. ”Dengan begitu, bumil yang hasil tesnya negatif tidak keberatan,” ungkapnya. (jpc/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan