Untuk tingkat pergurun tinggi, ujar mantan rektor UIN Jakarta itu, banyak mahasiswa yang terpapar saat ini. Mahasiswa tidak mampu membayar uang kuliah tunggal (UKT). Mereka menuntut UKT diturunkan tapi pemerintah menolak.
Azyumardi mencontohkan kondisi yang terjadi di UGM yang kini kehilangan 40 persen pendapatan. Bayangkan perguruan tinggi kita keadaannya begini mau masuk PT besar dunia. Riset penelitian dipotong, pengabdian masyarakat dipotong. Saya sedih melihat masa pendidikan kita, terutama masa pandemi ini” kata dia.
Dengan kondisi demikian, Azyumardi menyatakan, Nadiem Makarim belum berhasil sebagai menteri. Rapornya masih merah. Sama dengan beberapa menteri lain. “Kebanyakan angin surga. Saya percaya kita berdiri di kaki kita sendiri. Sekarang ini banyak trik dan gimik. Secara substantif rapornya merah” pungkas Azra. (jpc/fajar)