FAJAR.CO.ID-- Hatice Cengiz berusaha tegar saat datang ke pengadilan tinggi Istanbul, Turki, Jumat (3/7). Cengiz menghadiri proses peradilan pembunuhan tunangannya, Jamal Khashoggi. Kolumnis di Washington Post itu dihabisi dengan sadis saat meminta surat keterangan cerai di Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Surat itu akan dipakai untuk menikahi Cengiz.
“Saya harap pengadilan ini bisa membawa titik terang pada keberadaan jenazah Jamal,” ujarnya seperti dikutip Agence France-Presse.
Total, ada 20 tersangka yang diadili in absentia alias mereka tidak ada di pengadilan. Seluruhnya merupakan penduduk Saudi. Dua di antaranya adalah mantan Wakil Kepala Intelijen Saudi Ahmen Al Asiri dan Penasihat Media Pengadilan Kerajaan Saud Al Qahtani. Mereka didakwa memimpin operasi dan menginstruksi tim eksekusi.
Sebanyak 18 lainnya didakwa melakukan pembunuhan mengerikan dengan sengaja dan penyiksaan. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang dekat Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Penegakan hukum untuk Khashoggi sejatinya adalah urusan yang tidak terlalu rumit seandainya pemerintah Arab Saudi mau bekerja sama. Namun, mereka bersikap sebaliknya dengan tidak membagi bukti. Turki berkali-kali meminta agar para tersangka diserahkan. Namun, Saudi memilih membuat persidangan sendiri secara tertutup.
Pada Desember lalu 5 orang dijatuhi hukuman mati dan 3 orang dipenjara. Namun, nama-nama tersangka tak pernah diungkap pengadilan Saudi. Di lain pihak, Turki sudah mengeluarkan surat perintah penahanan untuk semua tersangka.