“Popularitas bupati Boltim cukup mendapat perhatian publik, ia dianggap responsif dan lebih baik dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Meskipun Khofifah berada di Jawa, faktanya ia dianggap lebih lamban dari Gubernur Bali, Gubernur Aceh Darussalam, Gubernur Sumatera Utara, bahkan dari wali kota Surabaya sekalipun," kata Dedi.
IPO dalam survei itu menggunakan metode wellbeing purposive sampling (WPS) dengan melihat komposisi jumlah populasi di tiap wilayah tersurvei. Ada 1.350 responden dari 30 provinsi dalam survei melalui wawancara per telepon itu.(tan/jpnn)