FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Askar meringis kesakitan. Punggungnya memar usai dikeroyok dalam Rumah Tahanan (Rutan). Di sisi lain, narapidana kasus narkoba itu mengidap suatu penyakit.
Humas Rutan Kelas I Makassar, Andi Nunung, mengatakan, jauh hari sebelum Askar dikeroyok, memang sudah memiliki gangguan kejiwaan sebelum menjadi warga binaan di sana.
"Menurut dokter di sini, dia memang punya gangguan jiwa dan termasuk pasien juga," terang Nunung saat dikonfirmasi, Rabu (8/7/2020).
Penyakit yang ia derita bukan pada saat setelah dikeroyok. Bahkan Nunung membantah tuduhan bahwa pengeroyokan itu dilakukan oleh beberapa sipir yang menjaga sel tahanan Askar.
Informasi yang beredar, Askar memang diduga dikeroyok oleh sipir di sana, karena ketahuan mencuri kartu selular milik temannya. Punggungnya pun memerah dan memar.
"Betul ada yang dipukul tetapi hanya sesama warga binaan karena kedapatan mencuri lebih dari tiga kali. Pelakunya sudah dihafal makanya dia jengkel akhirnya dikeroyok," katanya.
Narapidana Askar kini dipisahkan dengan narapidana lain untuk menghindari hal serupa terjadi. Sementara, adik kandung korban, Aswar, menduga pelaku penganiaya kakak kandungnya adalah sipir setempat. (Ishak/fajar)