Proyek RSUD Syekh Yusuf, Ditender Empat Kali, Dimenangkan Dua Perusahaan Tetapi Satu Pemilik

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, GOWA-- Pembangunan gedung RSUD Syekh Yusuf sudah empat kali tender. Anggaran dihabiskan sudah Rp118,4 miliar. Pemenangnya hanya dua perusahaan ini, PT Tene Jaya dan PT Harfia Graha Perkasa.

PT Tene Jaya sebagai pemenang tender sebanyak tiga kali. Dimulai Agustus 2017 untuk pemasangan tiang pancang. Anggaran habis Rp19,2 miliar. Kemudian pada 2019 kelola anggaran Rp20 miliar, dan 2020 Rp39,8 miliar.

Pemilik perusahaan PT Tene Jaya bernama Kaharuddin. Kantornya di Jalan Tumanurung, Ruko STC B9, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Perusahaannya gagal menang pada 2018. PT Harfia Graha Perkasa yang keluar sebagai pemenang tender dengan anggaran Rp39,4 miliar.

Pemilik perusahaan ini bernama Sahar Sewang. Kantornya di Jalan Andi Tonro No.45, Sungguminasa. Sayangnya, PT Tene Jaya justru dikendalikan Sahar Sewang sebagai pelaksana. Hanya saja, pengendaliannya tak ada yang menyadari.

"Kalau itu betul terjadi, monopoli namanya," kata Wakil Ketua DPRD Gowa, Andi Tenri Indah, Rabu (8/7/2020).

Namun, Andi Indah Tenri hanya menginginkan setiap pekerjaan dilakukan maksimal. Agar setiap bangunan hasilnya berkualitas. "Saya ini mau lihat Gowa lebih baik lagi," bebernya.

Direktur PT Tene Jaya, Kaharuddin membantah perusahaannya digunakan Sahar Sewang. Bahkan, Sahar sama sekali bukan bagian dari perusahaannya.

"Ah tidak (dikerjakan Sahar Sewang). Komisaris saya itu Umar (Umar Sahar). Tidak enak bicara lewat telepon. Nanti kita ketemu. Besoklah," kata Kaharuddin.

Terkait kantornya selalu tertutup, diakuinya sedang sibuk menggodok pekerjaan proyek jalan di Kabupaten Sinjai. "Saya di Sinjai terus. Ada pekerjaan saya urus," ungkapnya.

Bukti keterlibatan Sahar Sewang sebagai kontraktor pelaksana PT Tene Jaya yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp, tidak ingin ditanggapi. Ia hanya membacanya saja.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan gedung perawatan RSUD Syekh Yusuf, dr Suryadi, mengatakan, Sahar Sewang adalah komisaris PT Tene Jaya. Hal itu berdasarkan dokumen perusahaan yang diterima. Untuk pekerjaannya sendiri, diakuinya dimulai pada 2017.

"Tahap pertama, pekerjaan pondasi tiang pancang sampai lantai dua. Anggarannya sekitar Rp19 miliar lebih," kata Suryadi.

Ia menyebut, pembangunannya dikerjakan tiga tahun secara bertahap. Hanya saja, ada keterbatasan anggaran. Tidak sesuai kebutuhan, makanya jadi empat tahun.

"Iya itu miliknya Haji Sahar Sewang (PT. Tene Jaya). Total anggaran pembangunan ini memang sekitar Rp100 miliar lebih," akunya.

Pada 2018 sebutnya, yang dikerjakan lantai tiga sampai lima. "Itu belum termasuk plafon. Pada 2019 itu struktur lantai enam dan tujuh pekerjaan act dan satu lift. Kemudian 2020 ini lantai enam dan tujuh," imbuhnya. (rud-Rid/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan