FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Bayi tak berdosa dibuang ke sebuah ladang persawahan milik warga. Peristiwa yang itu terjadi di Kabupaten Takalar, pada Jumat (15/7/2020) sekitar pukul 14.00 Wita kemarin.
Beruntung, bayi malang itu masih selamat dan langsung dibawa oleh warga sekitar. Di lokasi, tak ditemukan orang tua dari bayi berjenis kelamin perempuan itu.
Aparat kepolisian pun langsung menuju ke lokasi penemuan bayi tersebut. Tepatnya di Desa Aeng Towa, Kecamatan Galesong Utara.
Sebelum melakukan penyelidikan, polisi lebih dahulu membawa bayi berjenis kelamin perempuan itu ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.
"Masih hidup dan sehat. Sekarang kami titip di RS Ibu dan Anak di Kabupaten Takalar," terang Kapolsek Galesong Utara, AKP Aris Sumarsono saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).
Berdasarkan keterangan dua orang saksi, penyidik pun langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Hingga pada malam hari, polisi pun menemukan titik terang.
Saat jarum jam mengarah pukul 23.30 Wita, seorang ibu yang membuang anak bayinya itu ditangkap di rumahnya, Dusun Tamanroya, Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara.
Perempuan pembuang anak bayinya itu diketahui bernama Soleha (18). Di sana, ibu muda ini mengakui perbuatan bejatnya itu.
Penangkapan tak sampai di situ. Polisi kembali bergerak dan menangkap ayah dari bayi perempuan itu, bernama Yusuf Daeng Rowa (48).
Saat ini sang ibu korban masih menjalani perawatan medis pasca melahirkan tanpa bantuan dokter. Ada pun sang ayah, sementara ditahan di Polres Takalar.
Polisi menduga, pembuangan bayi itu dipicu karena malu akibat adanya hubungan gelap antara Soleha dan Yusuf.
"Kami pun mengantar pelaku (ibu kandung bayi) ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Kasusnya kita serahkan ke Unit PPA Polres Takalar untuk dilakukan proses lebih lanjut," terang perwira tiga balok ini. (Ishak/fajar)
