FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Munculnya nama Ketua DPD II Pangkep, Syamsuddin Hamid sebagai penantang Kadir Halid di Musda Golkar Sulsel bisa jadi hanya akal-akalan alias calon "boneka".
Apalagi, jika pada akhirnya tidak ada nama lain selain Bupati Pangkep dua periode tersebut.
Kecurigaan ini disampaikan Pengamat Politik Unhas, Andi Luhur Prianto. Menurutnya, dari sisi pergerakan, Syamsuddin tampak tidak terlihat menunjukkan keseriusan bertarung di Musda.
Selain itu, Luhur menyebut, pada dasarnya Syamsuddin masih dalam lingkaran loyalis Nurdin Halid. Syamsuddin Hamid, kata Luhur, bukan bagian dari kubu pro perubahan.
Dengan demikian, Syamsuddin Hamid justru bagian dari kubu pendukung status quo yang saat ini dikomandoi Nurdin Halid.
"Beliau (Syamsuddin Hamid) berada dalam lingkaran loyalis Nurdin Halid," tegasnya.
Kendati begitu, bukan berarti sama sekali tidak ada peluang untuk bertarung dengan klan NH. Namun, Luhur menyebut, sulit untuk membaca keseriusan Syamsuddin, sebelum melihat manuvernya.
Terkait kesiapannya maju, menurutnya, bisa dilihat dari banyak perspektif. Bisa serius, bisa juga sekadar membuktikan loyalitas pada sang patron. Selain itu, bisa juga cara membangun bargaining untuk memperoleh posisi strategis di kepengurusan selanjutnya.
"Maka, patut dipertanyakan apakah betul-betul serius ataukah sekadar meramaikan Musda saja," jelasnya.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Golkar Pangkep yang juga Sekretaris DPD II Golkar Pangkep, Rahmat Nur menegaskan, Syamsuddin Hamid serius maju di Musda. Bahkan dia sudah diminta mewakilinya mengambil formulir pendaftaran calon.
"Saya yang pergi ambil formulirnya. Nanti Bapak (Syamsuddin Hamid) datang pada saat mengembalian," ujarnya.
Sekretaris DPD II Golkar Pangkep ini juga memastikan Syamsuddin Hamid sudah membangun komunikasi masif dengan petinggi-petinggi Golkar.
"Saat ini sudah didukung lebih dari 30 persen DPD II Golkar," sebutnya.
Sebelumnya Ketua DPD II Partai Golkar Pangkep, Syamsuddin Hamid mengaku optimis memenangkan Musda. Dia juga membeberkan telah mengantongi dukungan dari pimpinan DPD Golkar dari sejumlah kabupaten di Sulsel.
Penanggung jawab Penjaringan dan Pencalonan Bakal Calon Ketua Golkar Sulsel, A Syamsul Alam Mallarangeng menyampaikan selama dua hari yakni 18-19 Juli pengambilan formulir dibuka. Sejauh ini menurutnya belum ada yang mengonfirmasi akan datang untuk mendaftar.
''Tetapi, saya yakin ada yang datang besok (hari ini). Bisa jadi diwakili sebab sudah ada yang tanya-tanya teknis mendaftar,'' ungkap. (abd/arm/fajar)