FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming di Pilkada Solo terus menuai pro dan kontra.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain ikut menyindir pencalonan Gibran di Pilkada Solo.
Melalui akun Twitternya, dia menyebutkan politik dinasti yang dibangun Joko Widodo tak sesuai dengan semangat reformasi.
"Awalnya diviralkan hidup sederhana. Tukang kayu. Anaknya sederhana, tukang martabak. Ujungnya…? Jabatan negara diincar… Hadeeuuh… Apa artinya Reformasi, ya…?" ungkapnya.
Cuitan ini pun mendapat balasan dari politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Ia mengatakan siapapun berhak untuk maju sebagai calon kepala daerah.
"Ustadz, bukankah kita diajarkan agama untuk mengejar hidup yg terbaik slm bernafas? Apakah anak petani, anak tukang martabak, org sederhana miskin tak boleh meraih jabatan tinggi?" ungkapnya di akun Twitter pribadinya.
"Manusia berencana tp Tuhan yang menentukan. Kira2 Gibran akan jd Walikota jika Tuhan tak merestui?" pungkasnya. (msn/fajar)