FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Ketua Persatuan Masyarakat Selayar (Permas), Dr Agus Salim AR, turut mengomentari langkah salah satu putra daerah Selayar, Syamsu Rizal alias Deng Ical, yang akan bertarung pada Pilwalkot Makassar 2020.
Keputusan pria yang dijuluki Somberena Makassar itu patut didukung. Toh, Deng Ical memiliki kapasitas mumpuni dengan peluang menang yang sangat besar.
Agus berpendapat, Deng Ical merupakan sosok yang layak dan paling pas memimpin Kota Makassar. Ada tiga keunggulan sekaligus modal kader tulen Muhammadiyah ini untuk berkompetisi pada kontestasi politik di ibukota provinsi Sulsel.
Pertama, popularitas Deng Ical memang sudah tinggi sehingga lebih mudah menyosialisasikan diri dan program.Tingginya penerimaan masyarakat terhadap aktivis dan relawan kemanusiaan ini karena karakternya yang luwes dalam bergaul.
Modal kedua, Agus menyebut, Deng Ical memiliki pengalaman yang tidak dimiliki kandidat lain. Ketua PMI Makassar itu pernah mengemban tugas sebagai legislatif maupun eksekutif. Politikus Golkar itu memang sempat menjabat anggota DPRD Kota Makassar dan juga pernah mengemban amanah sebagai Wakil Wali Kota Makassar.
"Deng Ical ini kandidat yang sangat potensial. Beliau sudah dikenal luas oleh masyarakat dan yang kedua sudah berpengalaman, bahkan pernah menjabat wakil wali kota," ucap Agus, kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu, 22 Juli 2020.
Modal ketiga yang tidak kalah penting, Agus menyebut, latar belakang Deng Ical dan pendampingnya, Dokter Fadli Ananda. Paket dengan akronim Dilan ini merupakan representasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Bila jejaring kedua organisasi masyarakat Islam terbesar itu bergerak, Dilan tak bakal tertandingi pada Pilwalkot Makassar 2020.