FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) Kota Makassar terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban menjelang perayaan hari raya Idul Adha 31 Juli mendatang.
Kadis DP2 Kota Makassar, Abdul Rahman Bando mengatakan bahwa, pihaknya memang rutin melakukan pemeriksaan. Bahkan, hingga saat ini DP2 telah memeriksa 507 ekor sapi persiapan kurban.
Kendati demikian, Rahman menuturkan, tidak semua hewan yang diperiksa memenuhi syarat untuk dikurbankan. Dari 507 sapi yang diperiksa, hanya 423 ekor yang layak dan memenuhi syarat.
"Sampai dengan kemarin populasi yang dikerja sebanyak 507 ekor sapi, dan yang dinyatakan layak menjadi sembelihan kurban hanya 423 ekor. Artinya ada 84 yang tak layak sembelih" ujarnya, Jumat (24/7/2020).
Rahman mengungkapkan banyak faktor sehingga hewan kurban tidak memenuhi standar. Di antaranya karena cacat, tidak cukup umur, atau punya kelainan. Sehingga tidak serta merta meloloskan begitu saja.
"Cacat sendiri banyak faktornya seperti telinganya tidak sempurna, ada yg katarak, dan lain-lainnya," terang Rahman.
Rahman menambahkan, hewan kurban yg diperiksa kesehatannya bukan karena covid. Bahkan, metode pemeriksaanya pun sama tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.
"Bedannya hanyalah penyelenggaranya. Baik itu pedagang dan juga petugas. Petugas diwajibkan memakai alat pelindung diri standar minimal masker dan sarung tangan," imbuhnya.
"Kedua kita pastikan bahwa para penyelenggara penyelembihan hewan qurban tgl 31 itu juga harus menyiapkan masker, handsanitizer, dan sarung tangan," sambung Rahman.
Kemudian, Rahman menghimbau kepada masyarakat calon penerima bahwa agar mereka tidak berkerumunan di tempat tempat atau melihat hewan kurban."Nanti panitia hewan kurban akan membagikan dagingnya ke rumah-rumah yang berhak," pungkasnya. (ikbal/fajar)