3. Positif Narkoba
Polisi menyebut Yodi Prabowo positif mengonsumsi narkoba berdasarkan hasil autopsi. "Hasil 'screening' (penyaringan) narkoba, di dalam urine (Yodi) kami temukan ampetamin positif," kata Dokter Spesialis Forensik Instalasi Dokfor Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Kramat Jati Jakarta Timur, Arif Wahyono di Polda Metro Jaya, Sabtu.
Arif mengatakan fakta tersebut didapatkan saat polisi melakukan autopsi terhadap jasad Yodi. Amfetamin diketahui sebagai zat yang kerap ditemui dalam narkoba jenis pil ekstasi. Pada kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menambahkan, kandungan ekstasi di dalam tubuh Yodi turut memperkuat dugaan bunuh diri.
ubagus menyebut seseorang yang berada dalam pengaruh narkoba bisa melakukan hal yang sama sekali tidak terpikirkan oleh orang normal. "Apa pengaruhnya yang oleh orang normal tidak mungkin? Meningkatkan keberanian orang luar biasa. Maka yang harus diukur pengaruh amfetamin terhadap keberanian yang tidak mungkin dilakukan korban," jelas Tubagus.
4. Sempat Tes HIV di RS
Editor Metro TV Yodi Prabowo yang diduga kuat meninggal dunia akibat bunuh diri ternyata sempat memeriksakan diri untuk HIV ke rumah sakit.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan fakta tersebut didapatkan saat petugas memeriksa aliran keuangan milik Yodi. "Tentang analisa transaksi keuangan, dengan gunakan debit melakukan pembayaran ke rumah sakit. Pertanyannya untuk apa uang itu? Dilakukan pemeriksaan laboratorium dan juga konsultasi ke dokter," kata Tubagus Ade Hidayat di Mako Polda Metro Jaya, Sabtu.