Kebocoran Air Rugikan PDAM hingga Rp700 Juta Per Hari

  • Bagikan

MAKASSAR, FAJAR -- Potensi kebocoran air PDAM Makassar cukup fantastis. Mencapai Rp182 miliar dalam setahun.

Hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kebocoran air PDAM Makassar sangat besar. Ada beberapa faktor. Bila terus dibiarkan begitu, bukan tidak mungkin kerugian akan semakin membengkak.

Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad mengakui tingkat kebocoran air saat ini bukan angka kecil. Nilainya di luar dugaan. Banyak air mengalir tanpa arah. Tak masuk dalam hitungan pendapatan.

Penyebabnya terjadinya kebocoran juga beragam. PDAM Makassar mencatat ada tiga faktor utama terjadinya kebocoran air. Mulai dari pencurian air, pipa bocor, hingga meteran air yang sudah usang.

"Kalau tidak diperbaiki potensi pendapatan PDAM paling sedikit Rp500 juta sampai Rp700 juta per hari yang hilang," ujar Hamzah, Sabtu (26/7/2020) kemarin.

Artinya dalam setahun potensi kebocoran air PDAM bisa mencapai Rp182 miliar. Jaringan pipa di kawasan timur kota salah satu penyumbang kebocoran terbesar. Kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Banyak titik yang pipanya rapuh. Sehingga, sangat rentan jebol.

Selain itu, dari 180 ribu meteran air pelanggan, ada sekitar 133 ribu meteran yang kondisinya tidak layak lagi. Akurasinya menurun. Penggunaan air dan meteran tak sesuai. Meteran tak menghitung semua penggunaan air yang mengalir.

"Namanya baca meter pasti tidak akurat. Kadang ada pelanggan kita dirugikan dengan meter-meter tua ini. Kadang juga PDAM karena akurasinya kadang lebih kecil, kadang juga lebih besar," kata dia.

Makanya, ia bertekad segera membenahi kebocoran tersebut. Meteran yang usianya sudah di atas 5 tahun akan diganti dengan meteran baru. Gratis. Sebagai bentuk servis PDAM terhadap pelanggan.

Ia juga sementara berupaya menggaet investor untuk dapat memperbaiki pipa-pipa yang kondisinya usang. Termasuk bantuan pemerintah kota dan provinsi. "Mudah-mudahan mereka membantu kita menginvestasi jaringan pipa," imbuhnya.

Ketua Komisi B DPRD Makassar, William Laurin berharap potensi kebocoran yang dibeberkan PDAM sudah sangat mengkhawatirkan. Pemkot Makassar mestinya turun tangan dan menjadikan masalah ini menjadi atensi utama.

Apalagi persoalan kebocoran yang terjadi akibat pipa bocor dan meteran yang sudah usang semestinya dapat segera dibenahi. Apalagi pada dasarnya masalah ini sudah bertahun-tahun menjadi persoalan.

''Dari sisi fisik seperti pemipaan dan meteran itu kan sudah lama. Kami juga sudah tanyakan dan desak PDAM agar melakukan perbaikan pipa dan penggantian meteran dan itu sementara mereka lakukan,'' tegasnya.

Legislator PDIP ini menegaskan bahwa Perumda PDAM selama ini menjadi perusahaan daerah yang menjadi andalan dengan setoran deviden tertinggi dibandingkan dengan perusahaan daerah lainnya. Makanya diharapkan agar langkah-langkah untuk perbaikan secara fisik dan manajemen tidak menjadi kendala lagi.

''Dengan adanya temuan BPK terkait potensi kebocoran itu tentu kami selaku mitra akan mengawal dan memantau agar betul-betul ada perbaikan agar potensi kebocoran dapat ditekan dan bahkan dihilangkan,'' imbuhnya. (FAJAR)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan