“Pemerintah harus hadir di tengah anak-anak. Bukan persoalan fasilitas tetapi berbentuk kepedulian dan memberikan hak serta kewajiban terhadap anak,” terangnya.
Aswandi menyebut, atas nama poros pelajar Indonesia meminta pemerintah untuk mencari solusi dan mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang tidak memiliki laptop, gawai, maupun kuota internet. Semua itu demi bisa mengakses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Sebelumnya, Sekjen Kemendikbud Ainun Na’im mengatakan bahwa pihaknya memiliki data terkait sekolah mana yang belum memiliki akses internet.
“Sekolah yang belum terjangkau internet itu ada datanya. Kita juga koordinasi dnegan kemenkominfo. Bos ini belum mencukupi, tapi kita usahakan bersama dengan Pemda, misalnya fleksibilitas penggunaan Dana BOS. BOS afirmasi saya rasa cukup membantu,” terang dia dalam webinar, Selasa (28/7). (JPC)
Komentar