FAJAR.CO.ID, MAMASA- Kepala Desa Buangin, Kecamatan Rentebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Pelipus ditemukan tergantung di pohon kopi di Dusun Buangin, Senin, 27 Juli. Pelipus ditemukan tergantung di seutas kabel mikrofon sekira satu kilo meter dari rumahnya, Dusun Salu Lemo.
Pelipus rencananya akan menyalurkan BLT Dana Desa tahap tiga di kantor desa. Korban bersama salah satu warga, Albert berangkat dari kediamannya di Salu Lemo menuju kantor desa sekitar pukul 08:00 Wita.
Di tengah perjalanan, Pelipus meminta Albert untuk lebih dulu ke kantor desa. Alasannya, kades berniat buang air besar di sungai. Hingga beberapa jam, Pelipus tak kunjung tiba di kantor desa. Camat dan aparat desa serta warga penerima BLT pun gelisah.
Kerabatnya, Teopilus akhirnya diutus untuk mencari kepala desa. Nahas, ia menemukan Pelipus sudah tidak bernyawa dalam posisi masih tergantung.
Sebelum mengakhiri hidup, Pelipus rupanya meninggalkan sepucuk surat wasiat. Surat tersebut ditujukan kepada istri dan anaknya di kertas.
“Untuk istriku tercinta (Elsi) jaga baik-baik Arga dan Dirga sekolahkan dengan baik maafkan aku yang belum bisa bahagiakan kalian. Buat anakku Arga dan dirga sekolah yang baik agar tidak mengulang apa yang di lakukan bapak," tulisnya.
"Kalian jangan sekali kali masuk dalam politik karena tidak sesuai dengan ajaran agama kita. Kalau kalian sudah besar nanti jaga baik-baik ibu kalian, kasihi dan sayangi. Maafkan saya, saya melakukan semuanya ini dengan sangat terpaksa,karena lebih baik saya berdosa hanya satu kali lagi," katanya.