FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- DPRD Makassar menyoroti kebocoran air di Perumda Air Minum. Tingkat kebocoran kisaran 40 persen.
Anggota Komisi B DPRD Makassar, Mario David mendesak agar jajaran manajemen Perumda Air Minum segera melakukan langkah taktis mengatasi kebocoran. Selama ini menurut Mario, tingkat kebocoran air cukup tinggi. Menandakan perlu ada upaya dan kebijakan strategis. ''Ini masyarakat membayar. Bukan dibagikan air secara gratis. Layanan juga harus maksimal,'' ungkap Mario, Minggu, 2 Agustus.
Legislator partai Nasdem ini menyatakan, keluhan masyarakat selalu saja ada. Namun ternyata tak ada langkah progresif yang dilakukan. ''Kita berharap jangan hanya pikirkan keuntungan, tetapi harus gelisah memikirkan layanan mereka ke masyarakat. Maksimal atau tidak,'' tuturnya.
Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad mengakui tingkat kebocoran air memang masih cukup tinggi.
Ia menegaskan pihaknya mencatat ada tiga faktor utama terjadinya kebocoran air. ''Mulai dari pencurian air, pipa bocor, hingga meteran usang,'' paparnya.
Jaringan pipa di kawasan Timur kota salah satu penyumbang kebocoran terbesar. Kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Banyak titik yang pipanya rapuh. Ia pun berupaya menggaet investor untuk dapat memperbaiki pipa-pipa yang kondisinya usang tersebut.
"Mudah-mudahan pemprov dan pemkot membantu kita menginvestasi jaringan pipa," imbuhnya. (abd-ism/dir/aci)