Tak Ada Pemulihan Plt Ketua Golkar, Kisruh Pemilik Suara Memanas

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Persiapan panitia musda Golkar Sulsel sudah rampung. Sisa menunggu kedatangan peserta musda. Tetapi, kisruh di internal Golkar Sulsel jelang Musda X masih saja bergulir.

Pemulihan pelaksana tugas DPD II yang sebelumnya dipecat tidak akan diberlakukan. Meski ada keputusan Mahkamah Partai dan DPP.

Mantan Plt Ketua DPD Golkar Gowa, Hoist Bachtiar mendesak DPD I Golkar Sulsel melaksanakan putusan Mahkamah Partai Golkar yang mengembalikan hak dirinya sebagai Plt Ketua DPD Golkar Gowa.

Sebab, pasca adanya putusan tersebut, sebenarnya DPD I seharusnya sudah melaksanakan. Ternyata menolak. Ia pun berharap ada kejelasan status dirinya apalagi musda X Golkar semakin dekat.

"Inikan mereka (DPD I Golkar Sulsel) tidak mengakui (putusan Mahkamah partai Golkar). Jadi apa lagi, ini sudah jelas (jabatan dikembalikan)," tegasnya.

Ia pun mengakui segera menghadap ke DPP demi memastikan kejelasan status dirinya kini. Ia tidak ingin kehilangan hak suara untuk menentukan ketua Golkar Sulsel.

"Saya harus ketemu dengan DPP menanyakan status saya," imbuhnya.

Sementara itu mantan Plt DPD II Golkar Palopo, Armin Mustamin Toputiri mengakui dirinya juga berharap DPD I Golkar Sulsel menjalankan perintah DPP.

Dimana, kata dia, menurut surat bertanggal 23 Juli, Ketua DPP Golkar, Airlangga Hartarto telah bersurat kepada DPD I Golkar Sulsel agar dapat segera mencabut SK DPD I Golkar Sulsel bernomor 007/DPD 1/PG/IV/2020 tentang pemberhentian dan penunjukan pelaksana tugas ketua DPD Golkar Palopo.

"Saya mengadu ke Ketum dan lahir jawaban DPP agar mencabut dan mengembalikan jabatan saya," paparnya.

Ia mengaku saat ini dirinya menunggu keputusan dari DPP terkait kejelasan statusnya. Apapun yang akhirnya menjadi jawaban DPP ia akan ikuti.

"Saya ikut perintah DPP saja," ungkapnya sembari tertawa lebar. Saat ditanya terkait undangan ke Musda X Golkar Sulsel, ia mengaku masih sementara menunggu dan berharap ada kejelasan.

"Sampai saat ini belum ada undangan, tetapi semoga saja ada besok," tegasnya.

Sementara itu, Sekretris DPD I Golkar Sulsel, Abdillah Natsir mengatakan, terkait adanya surat permintaan dari DPP Golkar kepada DPD I Golkar Sulsel untuk membatalkan SK sebelumnya untuk menunjuk plt ketua Golkar Palopo, pihaknya sudah mengajukan hak jawab.

"Kami sudah menyurat ke DPP dan meminta arahan lanjut terkait pencabutan. Kami menunggu arahan lanjut itu yang akan kami ikuti," tegasnya.

Terkait DPD II yang sementara berpolemik seperti DPD II Golkar Palopo, DPD II Gowa, DPD II Sinjai, maka yang akan diundang yakni mereka yang menerima SK terakhir dari DPD I Golkar Sulsel.

"SC berpedoman dari SK terakhir dari DPD I Golkar Sulsel. Sebab, itu yang ada SK resmi," paparnya.

Hanya saja, ia mengaku masih terbuka kemungkinan jika dalam waktu jelang Musda ini ada petunjuk dan perintah dari DPP Golkar.

"Misalnya hari ini atau besok ada petunjuk langsung DPP, maka kami akan menyesuaikan (undangan DPD II yang berpolemik," paparnya.(fik-abd/abg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan