FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Musyawarah Daerah Golkar X Sulsel dibuka malam ini di Hotel Sultan. Lobi-lobi politik pun makin gencar dilakukan para kandidat. Posisi tawar terus bermunculan. Termasuk opsi yang akan muncul di arena musda. Aklamasi atau voting.
Pengamat politik Unhas, Sukri Tamma menilai kunjungan dan komunikasi yang dilakukan kandidat ke Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid (NH), adalah hal wajar. Memicu persepsi positif jelang musda. Baik yang dilakukan Supriansa maupun Taufan Pawe.
Supriansa yang didorong kubu pro perubahan, menilai, kunjungannya ke kediaman NH disebutnya cukup positif.
"Saya kira ini bagus. Pak Supriansa sowan ke NH," ungkapnya kepada FAJAR.
Silaturahmi ini bisa diartikan Supriansa ingin menunjukkan bahwa ia bisa diterima di semua kalangan.
Ia ingin memberi sinyal komunikasinya dengan NH cukup bagus. Sehingga bisa diterima di semua faksi-faksi di internal Golkar.
"Supriansa menunjukkan ia bisa jadi alternatif pilihan untuk menyatukan friksi di Golkar. Termasuk peluang menjadi pelanjut NH. Apalagi dikubu NH masih gamang menunjuk siapa figur yang didorong," tuturnya.
Sementara, Supriansa yang dikonfirmasi menyebut pertemuan dengan NH hanya silaturahmi biasa. Sebagai orang baru, perlu belajar dari para senior. Termasuk mendatangi NH yang saat ini menjadi Ketua Golkar Sulsel. "Ya, pertemuan senior dan junior. Tidak lebih," bebernya.
Jelang musda, ia mengaku kini fokus menjaga komunikasi. Termasuk ke DPD-DPD II yang jadi pemilik suara nanti. Anggota Komisi III DPR RI ini enggan menyebut jumlah DPD II yang jadi pendukungnya. "Dilihat saja nanti bagaimana di musda. Saya maju untuk membesarkan Golkar bersama-sama," jelasnya.