Menurutnya hingga kini ia belum mendengar ada RS swasta yang menolak atau memulangkan pasien, hanya karena hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif.
“Kami baru rapat tadi dengan manajemen rumah sakit swasta. Mereka malah sedang mempersiapkan ruangan untuk pasien terkonfirmasi positif covid,” kata Mahapramana.
Ia menegaskan bahwa informasi dari dewan belum sampai ke dirinya. Kalau toh informasi itu benar adanya, ia mengaku akan melakukan pembinaan lebih dulu.
Sebab pemerintah tak bisa langsung mencabut izin operasional rumah sakit. “Kalau toh benar ada yang tidak mau memberikan pelayanan,
akan ada pembinaan terlebih dahulu. Kalau sampai mencabut izin rumah sakit, itu terlalu jauh berpikirnya,” tukasnya. (rb/jpg/fajar)