FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Suasana di dalam Rutan Kelas I Makassar tampak ramai. Terutama di bagian lapangan. Di sana, sejumlah warga binaan menikmati paparan sinar matahari pagi.
Canda tawa mereka seakan-akan tak punya masalah. Meskipun dirinya terjerat kasus tindak pidana yang mengharuskan mereka hidup di balik jeruji besi.
Empat hari menjelang HUT Kemerdekaan RI ke 75 yang jatuh pada 17 Agustus 2020 mendatang. Semua warga binaan menyambut dengan riang gembira.
Di hari ulang tahun tanah air ini, seluruh warga binaan diharapkan menjadi orang yang tak lagi bermasalah dengan hukum, jika dia sudah bebas kelak.
"1676 warga binaan diharapkan punya rasa sportifitas dan rasa kesetiaan kawanan dalam hal positif, dan memiliki pengetahuan tentang kesadaran hukum," kata Kepala Rutan Kelas I Makassar, Sulistyadi di kantornya, Kamis (13/8/2020).
Warga binaan di sana belum bisa merasakan seperti yang dirasakan oleh narapidana dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas), yang bisa mendapat remisi di hari kemerdekaan itu.
Bahkan remisi itu bisa saja mengantarkan seorang narapidana bisa menghirup udara bebas. Berbeda di rutan ini yang masih menunggu putusan hakim atas kasus yang melilit mereka.
"Karena di sini rutan yang tak sebanyak lapas, masih banyak tahanan (warga binaan) yang tidak bisa dapat remisi karena tahanan eksekusinya belum ada," tambah Sulistyadi.
Untuk menyambut hari spesial bagi Rakyat Indonesia itu, pihaknya kini menggelar aneka perlombaan khusus bagi warga binaan. Baik laki-laki dan perempuan.
Diantaranya lomba cerdas cermat kesadaran hukum, balap karung, paku botol, tarik tambang, makan kerupuk, kerajinan dari barang bekas, kebersihan blok dan kebersihan kamar tahanan.
"Acara ini kami tetap terapkan protokol kesehatan dengan wajib pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak dengan orang sekitar," tutup Sulistyadi. (Ishak/fajar)