FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bank Indonesia (BI) Sulsel akan kembali menggelar Pekan Ekonomi Syariah (PESyar) yang keempat kalinya. Kali ini, ada empat poin utama yang menjadi tujuan kegiatan.
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Endang Kurnia Saputra mengatakan, salah satu poinnya adalah mendorong Sulsel menjadi industri halal di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Pertama, adanya peningkatan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya makanan halal," kata Endang saat menggelar konferensi pers di Hotel Claro, Rabu (12/8/2020).
Kedua, lanjut Endang, Pekan Ekonomi Syariah bertujuan membentuk kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gaya hidup terkait industri pakaian berlabel halal. Ketiga, Sulsel menjadi industri pariwisata halal. Terakhir, melahirkan Industri syariah.
Potensi Sulsel untuk menjadi industri halal sangat besar. Pasalnya, 98 persen produk sudah tergolong halal.
"Sulsel tertingi di KTI, produsennya banyak sekali, Sulampua tergantung di Makassar. Melihat potensi itu, kami bercita-cita menjadikan Makassar sebagai industri halal di Makassar," kata Endang.
Untuk saat ini, Endang menilai Kota Makassar merupakan kota yang paling siap untuk menerapkan Industri halal di KTI. Selama, kata dia, ada keseriusan.
"Industri halal mampu menjadi pertumbuhan ekonomi baru. Gaya hidup halal perlu didorong, kita akan mendorong putra-putri Sulsel ikut jadi duta wisata program halal," pungkasnya.
Diketahui, Pekan Ekonomi Syariah merupakan kegiatan BI yang digelar tiap tahun. Tahun ini memasuki tahun keempat dan digelar secara virtual 13 -15 Agustus 2020. (ikbal/fajar)