FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Tahun 2020 menjadi catatan sejarah dalam peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Dimana tahun ini pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan perekenomian dunia tak terkecuali Indonesia. Tak hanya ekonomi, kondisi sosial, kesehatan hingga pendidikan juga terkena dampaknya.
Staf Ahli Gubernur Sulsel, Irman Yasin Limpo memaparkan dua hal yang harus menjadi perhatian pemerintah dalam penanganan Covid-19. Yakni fokus pada kesehatan dan perut masyarakat. Artinya kedua hal ini sangat bersinggungan, pemerintah diminta tidak abai.
"Melihat dari aspek ekonomi, pemerintah harus memberi ruang bagi usaha kecil menengah atau UMKM untuk mendapatkan kemudahan kredit modal usaha. Perbankan harus mengambil peran penting. Jangan sampai ada yang dirugikan dan untung sendiri, keduanya harus jalan beriringan demi stabilnya ekonomi nasional khususnya di Sulsel," demikian yang dipaparkan None, sapaan akrab Irman Yasin Limpo dalam webinar kemerdekaan yang diinisiasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel, Minggu (16/8/2020).
None yang juga merupakan Bakal Calon Wali Kota Makasssar itu juga menyoroti penyaluran bantuan pemerintah di berbagai sektor. Lagi-lagi tujuannya itu stabilisasi ekonomi dalam negeri.
Baginya dengan adanya bantuan uang tunai itu, secara otomatis tingkat konsumsi masyarakat akan tumbuh. Ia berharap masyarakat juga turut membantu menghidupkan UMKM dengan membelanjakan uangnya di warung-warung sekitar rumah, bukan ke supermarket.
"Menurut saya pemerintah harus memaksimalkan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), bukan berupa sembako. Hal ini penting untuk menumbuhkan daya beli masyarakat, sehingga roda ekonomi perlahan akan berputar," tegasnya.