FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75, Bank Indonesia (BI) akan mengeluarkan uang baru.
Bukan hanya bentuk dan desain saja yang baru, tapi juga nilai nominal yang selama ini belum pernah ada.
Rencananya, peluncuran uang baru pecahan Rp75 ribu itu akan dilakukan hari ini, Senin 17 Agustus 2020.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mempertanyakan efektivitas uang pecahan Rp75 ribu itu.
Anak buah Prabowo Subianto ini mengakui, dari sisi patriotisme, hal ini patut diapresiasi.
Pasalnya, yang dilakukan BI itu sebagai bagian untuk memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI.
“Namun dari sisi ekonomi patut dipertanyakan efektivitasnya dalam mendorong perbaikan ekonomi,” ujarnya kepada JPNN, Minggu (16/8) malam.
“Terutama untuk memulihkan perekonomian yang saat ini sedang di ambang resesi akibat adanya pandemi Covid-19,” sambungnya.
Sosok yang akrab disapa Hergun ini juga mengakui bahwa BI sejak pandemi Covid-19 berkontribusi besar dalam upaya memulihkan perekonomian nasional.
Langkah-langkah yang sudah dilakukan BI di antaranya, menurunkan suku bunga acuan BI7DRR hingga ke level 4 persen.
Melakukan quantitative easing sebesar Rp 633,24 triliun per 14 Juli 2020, menjadi pembeli SBN di pasar perdana, dan mengikuti program burden sharing dengan pemerintah.
Sayangnya, upaya itu tak banyak menolong kondisi perekonomian bangsa.
“Tetapi sayangnya, upaya-upaya yang dilakukan oleh BI bersama pemerintah dan lembaga terkaitnya, gagal menahan minusnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020,” tuturnya.