FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, menyinggung Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) perihal tidak aktifnya sejumlah CCTV milik Pemkot Makassar.
Menurut Rudy, CCTV dipasang untuk dinikmati oleh masyarakat. Termasuk jika ada yang memerlukan rekamannya. Namun, jika tidak berfungsi, maka hal itu tidak ada bedanya dengan pajangan semata.
"Jangan program yang sifatnya kecantikan. Baru dipasang, sudah tidak berfungsi," tegas Rudy, saat ditemui di Balai Kota Makassar, Selasa (18/8/2020).
Rudy menekankan, pejabat di lingkungan pemerintahan merupakan pelayan bagi masyarakat. Seharusnya, program-program dapat sampai dan dirasakan manfaatnya untuk masyarakat, terlebih di wilayah Kota Makassar.
"Saya selalu sampaikan, gunakanlah uang negara untuk membuat program yang sifatnya bisa betul-betul dinikmati atau berdampak pada masyarakat," jelasnya.
Selanjutnya, Rudy meminta agar masalah seperti CCTV yang tidak berfungsi agar cepat diselesaikan. Sehingga pelayanan Pemkot bisa maksimal. "Itu yang kita sekarang galakkan. Kita konsentrasikan dalam menyusun program-program ke depan," tandas Kepala Dinas PUPR Sulsel itu.
Sebelumnya, dampak tidak berfungsinya sebagian CCTV dirasakan Ade Yudha, keluarga korban tabrak lari di Jl Dato Museng. Dia mengatakan, telah mengecek rekaman kamera CCTV saat kejadian.
Ditunjukkan oleh operator warroom Balaikota di Jl Ahmad Yani, Makassar, kemarin. Ada beberapa bagian dalam rekaman yang tidak jelas menunjukkan aksi tabrakan.
Dia mengaku, ada 3 kamera yang terpasang dan mengarah tepat di pertigaan Jl Dato Museng-penghibur berdasarkan pantauannya. Hanya satu yang merekam saat kejadian. Hal ini berarti, dua CCTV lainnya tidak berfungsi dan terkesan hanya pajangan.