FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Sektor padat karya menjadi penguatan APBD Sulsel di 2021. Pos belanja untuk masuk skala prioritas.
Kebijakan nasional di 2021 akan bertumpu di sektor pemulihan ekonomi. Pemprov pun demikian, hanya saja metodenya berbeda. Penguatan sektor padat karya, menjadi salah satu yang akan dilakukan pemerintah.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, sektor yang bertumpu pada infrastruktur akan membuat serapan tenaga kerja kebih besar. Mereka yang sebelumnya, di-PHK akibat pandemi bisa terserap kembali dalam program tersebut.
Sektor hilirisasi, kata dia, harus digenjot. "Pemda juga bisa mengambil langkah untuk memperbanyak program yang bisa melibatkan banyak pekerja. Menggulirkan peningkatan produksi lokal," bebernya saat ditemui di gubernuran kemarin siang.
Selain itu, kata Nurdin, Sulsel menjadi harapan bagi pemerintah pusat untuk mendorong percepatan perekonomian. "Kenapa? Karena pada krisis sebelumnya Sulsel selalu berada terdepan karena ada di sini ada sektor pangan," bebernya.
Menurutnya, Sulsel sebagai penyangga pangan tentu diharapkan bisa menjadi pemicu percepatan pemulihan ekonomi nasional. Sebab, dalam kondisi pandemi ini ekspor di bidang pertanian tidak ada pengaruh. Bahkan naik 11,7 persen.
"Sulsel nda terlalu ragu. Karena itu tadi pengalaman-pengalaman sebelumnya. Krisis kan ikutannya kurs mata uang asing ikut naik. Sehingga dari segi ekspor, petani kita juga bisa menikmati hasil," jelasnya.
Kendati begitu, mantan bupati Bantaeng dua periode ini tetap berharap, di kuartal ketiga 2020, pihaknya berharap kondisi perekonomian Sulsel kembali positif. Apalagi ada proyek infratstruktur yang berjalan, dari Twin Tower hingga pembangunan tol Makassar-Bulukumba yang melintas di pesisir Losari hingga Bira.