FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Sebut saja bernama Mawar. Bocah ini masih trauma atas peristiwa kelam yang ia alami selama hidupnya.
Bocah berusia 9 tahun itu merasakan kerasnya kehidupan di lingkungan masyarakat. Tempat mengajinya yang selama ini tempatnya paling aman, justru dia dicabuli oleh gurunya sendiri.
Sementara gurunya itu kini telah mendekam di penjara dan ditetapkan tersangka oleh penyidik Sat Reskrim Polrestabes Makassar.
Peristiwa itu diketahui setelah neneknya, Erni Bahri memposting kejadian itu ke sosial media, pada Selasa (4/8/2020) lalu.
Dari penuturannya kepada Fajar.co.id, kini cucunya tak lagi belajar mengaji di tempat lain. Melainkan di rumahnya saja.
"Sudah tidak seperti itu lagi. Sementara ini mengaji di rumah. Ibunya sendiri yang ajari," kata Erni, melalui pesan singkat, Jumat (21/8/2020).
Beruntung kesedihan Mawar tak sampai berlarut-larut. Gadis belianya itu kini sudah bisa berbaur dengan masyarakat. Namun hanya pada beberapa orang saja.
Lagi-lagi, dia masih waspada atas peristiwa yang ia alami di tempat mengajinya itu. Peristiwa tersebut bisa saja mengancam masa depannya.
"Alhamdulillah sudah bisa main ke luar rumah. Cucu saya sudah mendapat penanganan dari psikolog di P2TP2A Kota Makassar. Beberapa temannya yang juga korban juga ditangani," katanya.
"Hanya saja belum final ya. Kami masih menunggu langkah-langkah selanjutnya seperti apa," sambung wanita berkaca mata ini.
Sementara pelaku sendiri yang berinisial A, 55 tahun masih ditahan di Polrestabes Makassar dan akan mengikuti gelar perkara di depan penyidik. (Ishak/fajar)