Panen Padi di Lombok Tengah, Mentan SYL Perkuat Program Pertanian

  • Bagikan

“Mulai 2019 lalu kami telah mencanangkan industrialisasi bidang pertanian dengan mengedepankan kelestarian lingkungan. Dan program prioritas Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di NTB sangat menopang kebutuhan pangan mengingat NTB memiliki kawasan wisata yang menjadi Top Priority Destination," terangnya.

Adapun target produksi Padi NTB 2019/2020 sudah mencapai 86%, yakni produksi gabah mencapai 2,6 juta ton gabah kering giling (GKG). Sedangkan cadangan beras bulog NTB bertahan 18 bulan ke depan, sehingga surplus ini bisa dapat memenuhi kebutuhan Provinsi lain di Indonesia.

“Demikian pula jagung target tahun ini 2,4 juta ton pipilan kering, dan ekspektasi kami ke depan di NTB mempunyai pabrik pakan ternak Indonesia bagian timur, dan tahun ini NTB memulai dengan investasi daerah,” papar Zulkieflimansyah

Bupati Lombok Tengah, Moh. Suhaili Fadhil Thohir mengapresiasi program terobosan Menteri Pertanian, di mana ketahanan pangan di masa pandemi Covid 19 tetap tangguh. Sektor pertanian di Lombok Tengah turut mendapat perhatian dari Kementan dan Pemerintah Provinsi NTB sehingga aktivitas pertanian tetap berjalan dan petani tetap semangat terjun ke sawah.

"Terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri, telah memberikan support kepada para petani untuk lebih aktif membangun pertanian. Produksi pertanian Lombok Tengah dari tahun ke tahun meningkat, walaupun dalam masa Covid 19 ketahanan pangan tetap kuat," ucapnya.

"Secara kumulatif luas tanam padi periode bulan oktober 2019 sampai dengan Juli 2020 sebanyak 88.195 hektar. Hasilnya adalah produksi gabah kering giling 396.342 ton atau setara 225.915 ton beras," tambah Suhaili.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan