Pertamina Tak akan Rugi, Jika Ahok Lakukan Empat Saran dari Said Didu Ini

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- PT Pertamina (Persero) mencatat kerugian pada semester pertama tahun ini sebesar 767,92 juta dolar AS atau sekitar Rp11,327 triliun (kurs Rp 14.750 per dolar AS). Catatan ini dinilai yang buruk sepanjang sejarah Pertamina di Indonesia.

Alhasil, nama Komisaris Utama (Komut), PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi trending di twitter. Nama Ahok disebut di jagat twitter sebanyak 6 ribu lebih. Warga net menganggap Ahok gagal memimpin Pertamina.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu ikut bicara terkait kondisi perusahaan pelat merah tersebut. Menurutnya, Pertamina bisa saja tidak mengalami kerugian, jika Ahok menjalankan tugasnya dengan baik.

"Dulu saya sdh katakan bhw Ahok sbg Komut jika ditugaskan utk: 1) memagih utang ke pemerintah, 2) minta blok migas dari MenESDM, 3) minta ke Presiden agar tdk membebani Pertamina, 4) menemui DPR agar diberikan anggaran utk penugasan," tulis Said Didu di akun Twitternya, Selasa (25/8/2020).

Tak sampai di situ, Said Didu yang lama mengurusi sektor BUMN ini menyebutkan salah satu penyebab kerugian Pertamina adalah utang dari pemerintah sendiri yang belum dibayarkan.

"Salah satu penyebabnya, pemerintah tdk bayar utang ke Pertamina. Kalau tdk "peras" rakyat dg tdk turunkan BBM ruginya makin besar," jelasnya.

Baca juga: Urus Pertamina Malah Jadi Rugi, Ahok Diminta Kembali ke Dunia Politik

Diketahui, kerugian Pertamina disebabkan pendapatan perusahaan anjlok dari 25,55 miliar dolar pada 2019 lalu menjadi 20,48 miliar dolar AS pada semester satu tahun ini. Hal ini tercermin dari penjualan minyak dalam negeri dan produksi minyak turun dari 20,94 miliar dolar AS menjadi 16,56 miliar dolar AS.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan