Pemilihan Wali Kota Surabaya, Sekjen PDIP Ungkap Skenario

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SURABAYA-- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih enggan mengumumkan pasangan calon kepala daerah untuk Pilwali Surabaya. Padahal partai-partai lain sudah memberikan rekomendasi kepada Machfud Arifin.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, partainya akan memprioritaskan kader banteng moncong putih untuk bisa bertarung di Pilwali Surabaya.

“Partai terus mendorong kader internalnya sebagai skala prioritas untuk dicalonkan, karena itulah tujuan berpartai,” ujar Hasto saat konfrensi pers secara virtual, Jakarta, Rabu (2/8).

Karena memang tujuan berpartai adalah mendorong kader internal untuk maju. Sehingga sampai saat ini internal partainya terus melakukan konsolidasi bagi Pilwali Kota Surabaya.

“Karena tujuan berpartai itu untuk mendorong anggota kader yang telah didik telah mengikuti kaderisasi, telah melalukan penugasan partai, dan mereka teruji kemudian dicalonkan kepada tempat-tempat strategis,” katanya.

Hasto juga mengakui, dalam mengambil keputusan untuk pilwali kota Surabaya bukanlah mudah. Karena harus mendengarkan aspirasi rakyat dan juga banyak tokoh-tokoh masyarakat. Sehingga nantinya menjadi pemimpin yang benar-benar diharapkan oleh rakyat Surabaya.

“Ini adalah pemilu rakyat, maka partai wajin untuk mendengarkan dengan melakukan dialog dengan tokoh, turun ke tengah rakyat, melakukan survei politik. Sehingga di situ tahu apa yang menjadi dari rakyat terhadap sosok pemimpin untuk kota Surabaya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hasto menambahkan, nantinya calon yang akan diusung oleh PDIP adalah perpaduan antara kader internal dengan non kader. Namun dia belum menyebutkan siapa namanya.

“Yang pasti adalah perpaduan antara intenal-eksternal, atau eksternal-internal. Itu keputusan yang sudah diambil dan tinggal menunggu momentum untuk hal tersebut,” tuturnya.

Diketahui, DPC PDIP Kota Surabaya sudah melakukan rekomendasi enam nama calon kepala daerah ke DPP PDIP Pusat. Mereka adalah ‎Wakil Wali Kota Wishnu Sakti Buana, pengurus DPC Surabaya Dyah Katarina, kemudian Armuji, Anugrah Ariyadi, Ony Setiawan, dan Eddy Tarmidi.

Sementara bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin sudah mengantongi delapan rekomendasi dari partai politik. Diantaranya adalah PKB, PKS, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN dan Gerindra.

Hanya tinggal PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang belum menentukan sikapnya di Pilwali Kota Surabaya ini. (JPC)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan